BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa
lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat
diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan
keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia tentu
saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal,
konstitusional dan juga wawasan visional.
Landasan ini akan memberikan kekuatan konseptual filosofis
untuk merangkum, mengarahkan, dan mewarnai segenap kegiatan hidup masyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan
letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai dan nyaman.
Istilah “ketahanan nasional” dapat
diartikan sebagai istilah khas Indonesia. Hal ini disebabkan karena ketahanan
nasional merupakan konsepsi yang dirumusan dan dikembangkan oleh bangsa
Indonesia dalam membina kehidupan nasional untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Ketahanan nasional diartikan sebagai
kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun
luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan
nasionalnya.
Gagasan
pokok dari ajaran ketahanan nasional adalah bahwa suatu bangsa atau negara
hanya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya manakala bangsa yang
bersangkutan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan. Mengingat tantangan
kehidupan berbangsa dan bernegara itu bisa datang dari berbagai aspek, oleh
karena itu ketahan nasional pun harus meliputi berbagai aspek kehidupan
tersebut. Jadi konsep ketahan nasional merupakan konsep yang menyeluruh dalam
rangka mempertahankan kelangsungan hidup bangsa.
Untuk
itulah kita harus membedakan pengertian ketahanan nasional dengan pertahanan
dan keamanan nasional, karena pertahanan atau keamanan nasional hanya merupakan
salah satu aspek dari ketahanan nasiona. Denga kata lain ketahanan nasional
memiliki cakupan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan pertahan atau
keamanan nasional.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam
makalah ini akan dibahas beberapa masalah,
diantaranya :
1. Apa pengertian dari ketahanan nasional ?
2. Bagaimana landasan ketahan nasional ?
3. Bagaimana pokok-pokok pikiran tentang ketahanan nasional ?
4. Bagaimana ancaman bagi negara Indonesia ?
5. Apa saja asas-asas ketahanan nasional ?
6. Apa saja ciri-ciri ketahanan nasional ?
7. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional ?
8. Bagaimana kedudukan dan fungsi ketahanan nasional ?
1. Apa pengertian dari ketahanan nasional ?
2. Bagaimana landasan ketahan nasional ?
3. Bagaimana pokok-pokok pikiran tentang ketahanan nasional ?
4. Bagaimana ancaman bagi negara Indonesia ?
5. Apa saja asas-asas ketahanan nasional ?
6. Apa saja ciri-ciri ketahanan nasional ?
7. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional ?
8. Bagaimana kedudukan dan fungsi ketahanan nasional ?
9. Bagaimana mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional ?
1.3 Tujuan
Pentingnya
mempertahankan kemerdekaan bangsa Indoneisa dan dalam mencapai tujuan nasional.
Seluruh warga negara suata Bangsa harus mempunyai kesadaran bahwa
pentingnya hal tersebut. Di harapkan dengan penulisan makalah ini pembaca dapat
:
1. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga tanah air.
2. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan.
3. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa yang
yang menjadi tujuan nasional.
1. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga tanah air.
2. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan.
3. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa yang
yang menjadi tujuan nasional.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini antara lain :
Manfaat dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Dapat
mengetahui pengertian dari ketahanan nasional.
2. Mengetahui landasan ketahan nasional.
3. Mengetahui pokok-pokok pikiran tentang ketahanan nasional.
4. Mengetahiui ancaman bagi negara Indonesia.
5. Mengetahui asas-asas ketahanan nasional.
6. Mengetahui ciri-ciri ketahanan nasional.
7. Mengetahui sifat-sifat ketahanan nasional.
8. Mengetahui kedudukan dan fungsi ketahanan nasional.
2. Mengetahui landasan ketahan nasional.
3. Mengetahui pokok-pokok pikiran tentang ketahanan nasional.
4. Mengetahiui ancaman bagi negara Indonesia.
5. Mengetahui asas-asas ketahanan nasional.
6. Mengetahui ciri-ciri ketahanan nasional.
7. Mengetahui sifat-sifat ketahanan nasional.
8. Mengetahui kedudukan dan fungsi ketahanan nasional.
9. Mengetahui Keberhasilan Ketahanan Nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan
Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang
tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan
perjuangan nasional.
Ketahanan
nasional diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian
tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu,
diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik
bangsa Indonesia.
Di bawah ini dijelaskan devinisi
dari bagian bagian ketahan nasional :
- Ketangguhan
Adalah
kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita
atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
- Keuletan
Adalah
usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan
tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
- Identitas
Yaitu
ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat
dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah
dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran
internasionalnya.
- Integritas
Yaitu
kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial
maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
- Ancaman
Yang dimaksud
disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan
usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
- Hambatan
dan gangguan
Adalah
hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
2.2. Landasan Ketahanan Nasional
Landasan
ketahanan nasional di bagi menjadi tiga yaitu :
- Landasan Idiil
Landasan idiil ketahanan nasional adalah Pancasila sebagai dasar falsafah
dan ideologi negara. Dengan landasan tersebut maka tujuan atau cita-cita serta
pengembangan pemikiran tentang ketahanan nasional tidak dapat menyimpang dari
cita-cita untuk mewujudkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang
mencerminkan nilai-nilai pancasila.
- Landasan
Konstitusional
Landasan konstitusional ketahanan nasional adalah UUD 1945. Dengan landasan
konstitusional tersebut berarti bahwa ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah
yang menjadi pedoman dalam mengembangkan pemikiran serta dalam mewujudkan kondisi
ketahanan nasional harus didasarkan pada ketentuan UUD 1945 dan tidak boleh
bertentangan dengan ketentuan tersebut.
- Landasan
Visional
Landasan visional ketahanan nasional adalah Wawasan Nusantara. Sebagai
landasan visional wawasan nusantara memberikan pedoman dalam pembinaan
ketahanan nasional, khususnya mengenai cara pandang yang benar tentang diri
bangsa Indonesia dengan segala kondisi obyektifnya, di tengah-tengah lingkungan
baik fisik maupun sosial, serta lingkungan regional maupun internasional.
2.3. Pokok-pokok Pikiran Tentang Ketahanan Nasional
Sebagai konsepsi, ketahanan nasional merupakan sebuah paradigma berpikir
dalam melihat, mensikapi, serta mengambil langkah-langkah dalam upaya pembinaan
kehidupan nasional. Paradigma berpikir ketahanan nasionalberintikan pokok-pokok
pikiran sebagaimana diuraikan di bawah ini.
1. Pendekatan Asta
Gatra
Pendekatan Asta
Gatra yaitu sebuah pendekatan yang melihat kehidupan nasional sebagai sebuah
sistem yang terdiri dari 8 (delapan) gatra yang saling mempengaruhi satu sama
lain. Dengan gatra itu meliputi aspek alamiah (tri gatra) dan aspek sosial
(panca gatra).
a. Aspek Alamiah
(Tri Gatra)
Aspek alamiah
ketahanan nasional terdiri dari :
1) Letak Geografis
Negara
2) Kekayaan Alam
3) Keadaan dan
Kemampuan Penduduk
b. Aspek Sosial (Panca
Gatra)
Aspek sosial
ketahanan nasional terdiri dari :
1) Ideologo
2) Politik
3) Ekonomi
4) Sosial budaya
5) Pertahanan dan
keamanan
2. Pendekatan
Kesejahteraan (Prosperity Approach) dan Pendekatan Keamanan (Security Approach)
Ketahanan nasional merupakan konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan dalam kehidupan nasional. Kesejahteraan dan keamanan
merupakan dua hal yang sangat sulit dipisahkan. Terpenuhinya kebutuhan hidup
sehari-hari tidak menjadikan seseorangmerasa bahagia apabila keamanannya tidak
terjamin. Sebaliknya seseorang tidak cukup dijamin hanya keamanannya, tanpa
disertai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari secara baik. Atas dasar itu maka
upaya mewujudkan ketahanan nasional dilakukan dengan menyerasikan Pendekatan
Kesejahteraan (Prosperity Approach) dan Pendekatan Keamanan (Security Approach).
Bahwa kegiatan pembangunan sebagai upaya penciptaan kesejahteraan rakyat
memerlukan suasana yang aman dan tertib. Untuk itulah pendekatan keamanan
diperlukan. Namun pendekatan keamanan yang berlebihan akan menciptakan suasana
kehidupan yang “mencekam” yang
menghambat tumbuhnya kritik, saran, inisiatif, kreatifitas masyarakat, meskipun
keamanan sangat diperlukan dalam pembangunan sebagai upaya mensejahterakan
rakyat. Karena itulah dalam pelaksanaannya diperlukan keserasian dan
keseimbangan antara pendekatan kesejahteraan dan pendekatan keamanan.
3. Model Berpikir Komprehensif Integral
Pemikiran ketahanan nasional menggunakan model berfikir komprehensif
integral. Komprehensif berarti menyeluruh, sedangkan integral berarti menyatu.
Jadi model berfikir komprehensif integral yaitu model berpikir yang memandang,
menyikapi, dan berusaha menyelesaikan setiap masalah yang timbul dengen
memperhatikan keterkaitan berbagai aspek secara menyeluruh dan menyatu.
Pemikiran yang mendasari hal itu adalah bahwa kehidupan masyarakat atau
kehidupan negara merupakansuatu sistem.
Disadari pula bahwa dalam kehidupan tidak ada masalah yang berdiri sendiri,
bahkan tidak ada penyebab tunggal terjadinya masalah. Setiap masalah yang
timbul pasti berkaitan dengan berbagai penyebab yang saling berkaitan satu sama
lain. Dengan pemikiran komprehensif integral diharapkan dicapai penyelesaian
masalah secara menyeluruh dengan menjangkau berbagai aspek yan terkait, bukan
penyelesaian yang parsial atau sepotong-sepotong.
2.4. Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri
Beberapa
ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan
adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai
pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga
gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi
dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya
kembali daerah tersebut.
Ancaman
sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di
Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh,
Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pula beberapa aksi provokasi
yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang
diwarnai nuansa etnis dan agama.
Gangguan
dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau
kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah
negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha menghadapi semua ini dengan
semangat persatuan dan keutuhan, meskipun demikian gangguan dan ancaman akan
terus ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukan kondisi dinamis bangsa yang
dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi di negara ini.
2.5. Asas - Asas Ketahanan Nasional
Asas-asan ketahan nasional terdiri dari :
a).Asas
kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan
dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia yang mendasar dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak
akan berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan
yang dicapai merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Asas ini merupakan
kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun
masyarakat atau kelompok.
b).Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya,
ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut
berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan
seimbang.
c).Asas kekeluargaan
Asas
ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam
hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan
real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari
konflik yang bersifat merusak/destruktif.
d).Asas
Mawas diri ke Dalam dan Mawas ke Luar.
Sistem
kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang
saling berinteraksi. Di samping itu, system kehidupan nasional juga
berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut
dapat timbul berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negative. Untuk
itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun ke luar.
e).Mawas
ke Dalam
Mawas
ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional
itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk
meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal ini
tidak berarti bahwa Ketahanan Nasional mengandung sikap isolasi atau
nasionalisme sempit.
f).Mawas ke Luar
Mawas
ke luar bertujuan untuk dapat mengantisifasi dan berperan serta mengatasi
dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi
dan ketergantungan dengan dunia internasional. Kehidupan nasional harus mampu
mengembangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak ke luar dalam bentuk
daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam
bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
g).Asas Kekeluargaan
Asas
kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Asas ini mengakui adanya perbedaan. Perbedaan tersebut
harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang
menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.
2.6 Ciri-ciri Ketahanan Nasional
Merupakan
kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang. Difokuskan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan. Tidak hanya
untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
baik secara langsung maupun tidak.
Di
dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin
dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang
meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial
(pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
2.7. Sifat-sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan
nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam
landasan dan asas-asasnya, yaitu:
a).Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemanpuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidakmudahmenyerah dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
Ketahanan Nasional percaya pada kemanpuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidakmudahmenyerah dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
Kemandirian
(independency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).
b).Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap, ia dapat meningkat atau turun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
Ketahanan Nasional tidaklah tetap, ia dapat meningkat atau turun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
c).Manunggal
Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d).Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Dengan demikian diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan mendapat perhatian dari bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Berdasarkan dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Dengan demikian diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan mendapat perhatian dari bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Berdasarkan dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
e).Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih
mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan
mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
2.8. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan
nasional mempunyai kedudukan dan fungsinya, antara lain:.
a).Kedudukan
Ketahanan Nasional merupakan suatu system yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstitusional dalam paradigma pembangunan nasional.
b).Fungsi
Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional (wilayah), inter-sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
Ketahanan Nasional merupakan suatu system yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstitusional dalam paradigma pembangunan nasional.
b).Fungsi
Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional (wilayah), inter-sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
2.9 Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional
a).Politik Dalam Negeri
Cara
mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang politik dilihat dari aspek politik
dalam negeri :
·
Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum.
Sistem pemerintah berdasarkan hukum,
tidak berdasarkan kekuasaan yang besifat absolut, kedaulatan di tangan rakyat
dan dilakukan sepenuhnya olehMPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat.
·
Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan
pendapat.
Mekanisme politik memungkinkan
adanya perbedaan pendapat, namun perbedaan pendapat tidak menyangkut nilai
dasar sehingga tidak berseberangan yang dapat menjurus kepada konflik fisik.
Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi aspirasi yang hidup dalam masyarakat
dengan tetap berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara.
·
Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah
dan masyarakat
Komunikasi politik bertimbal balik antara pemerintah dengan masyarakat dan anatarkelompok atau golongan dalam masyarakat terjalin dengan baik untuk mencapau tujuan nasional dan kepentingan nasional.
Komunikasi politik bertimbal balik antara pemerintah dengan masyarakat dan anatarkelompok atau golongan dalam masyarakat terjalin dengan baik untuk mencapau tujuan nasional dan kepentingan nasional.
b).Politik Luar Negeri
·
Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama
interansional di berbagai bidang
·
Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas
dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
·
Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan
dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
·
Perjuangan bangsa Indonesia yang menyakut kepentingan
nasional
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
Simpulan
Negara
Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga
negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka
kita harus memperkuat ketahanan nasional kita.
Ketahanan nasional adalah cara
paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara
sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat
solid.
Kita sebagai warga negara Indonesia wajib melaksanakan ketahanan negara
untuk mencapai identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mengejar tujuan nasionalnya.
3.2 Saran
Ketahanan
nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa
Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka
harus memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional
merupakan cara paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti;
Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan
wawasan nusantara sebagai landasan visional.
Selain itu kita sebagai warga Negara Indonesia menjadi tahu apa
arti penting ketahanan nasional, maka dari itu kita khususnya sebagai penerus
bangsa harus menjaga ketahanan nasional dengan baik,selalu ada sehingga
ketahanan nasional tidak mengalami kepunahan.
DAFTAR PUSTAKA
Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta:
Paradigma.
Sunarto, dkk. 2013. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI
PERGURUAN TINGGI. Semarang : Pusat Pengembagan MKU/MKDK-LP3 Universitas
Negeri Semarang.
http://emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=2046&Itemid=694
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=2046&Itemid=694