Jumat, 16 Mei 2014

MAKALAH KETAHANAN NASIONAL

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional.
Landasan ini akan memberikan kekuatan konseptual filosofis untuk merangkum, mengarahkan, dan mewarnai segenap kegiatan hidup masyarakat, berbangsa dan bernegara. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai dan nyaman.
Istilah “ketahanan nasional” dapat diartikan sebagai istilah khas Indonesia. Hal ini disebabkan karena ketahanan nasional merupakan konsepsi yang dirumusan dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia dalam membina kehidupan nasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ketahanan nasional diartikan sebagai kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
            Gagasan pokok dari ajaran ketahanan nasional adalah bahwa suatu bangsa atau negara hanya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya manakala bangsa yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan. Mengingat tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara itu bisa datang dari berbagai aspek, oleh karena itu ketahan nasional pun harus meliputi berbagai aspek kehidupan tersebut. Jadi konsep ketahan nasional merupakan konsep yang menyeluruh dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup bangsa.
            Untuk itulah kita harus membedakan pengertian ketahanan nasional dengan pertahanan dan keamanan nasional, karena pertahanan atau keamanan nasional hanya merupakan salah satu aspek dari ketahanan nasiona. Denga kata lain ketahanan nasional memiliki cakupan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan pertahan atau keamanan nasional.

1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1. Apa pengertian dari ketahanan nasional
?
2. Bagaimana
landasan ketahan nasional ?
3. Bagaimana pokok-pokok pikiran tentang
ketahanan nasional ?
4. Bagaimana ancaman bagi negara Indonesia
?
5. Apa saja asas-asas ketahanan nasional
?
6. Apa saja ciri-ciri ketahanan nasional
?
7. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional
?
8. Bagaimana kedudukan dan fungsi ketahanan nasional ?
9. Bagaimana mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional ?

1.3 Tujuan
Pentingnya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indoneisa dan dalam mencapai tujuan nasional. Seluruh warga negara suata Bangsa harus mempunyai kesadaran bahwa pentingnya hal tersebut. Di harapkan dengan penulisan makalah ini pembaca dapat :
1
. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga tanah air.
2.
Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi
    kemerdekaan
.
3. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa 
yang
    yang menjadi tujuan nasional
.
1.4 Manfaat
            Manfaat dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Dapat mengetahui pengertian dari  ketahanan nasional.
2.
Mengetahui landasan ketahan nasional.
3.
Mengetahui pokok-pokok pikiran tentang ketahanan nasional.
4.
Mengetahiui ancaman bagi negara Indonesia.
5.
Mengetahui  asas-asas ketahanan nasional.
6.
Mengetahui ciri-ciri ketahanan nasional.
7.
Mengetahui sifat-sifat ketahanan nasional.
8.
Mengetahui kedudukan dan fungsi ketahanan nasional.
9. Mengetahui Keberhasilan Ketahanan Nasional.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Ketahanan nasional diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
Di bawah ini dijelaskan devinisi dari bagian bagian ketahan nasional :
  1. Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
  1. Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
  1. Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
  
  1. Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
  1. Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
  1. Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

2.2. Landasan Ketahanan Nasional
            Landasan ketahanan nasional di bagi menjadi tiga yaitu :
  1. Landasan Idiil
Landasan idiil ketahanan nasional adalah Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi negara. Dengan landasan tersebut maka tujuan atau cita-cita serta pengembangan pemikiran tentang ketahanan nasional tidak dapat menyimpang dari cita-cita untuk mewujudkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang mencerminkan nilai-nilai pancasila.
  1. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional ketahanan nasional adalah UUD 1945. Dengan landasan konstitusional tersebut berarti bahwa ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah yang menjadi pedoman dalam mengembangkan pemikiran serta dalam mewujudkan kondisi ketahanan nasional harus didasarkan pada ketentuan UUD 1945 dan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan tersebut.
  1. Landasan Visional
Landasan visional ketahanan nasional adalah Wawasan Nusantara. Sebagai landasan visional wawasan nusantara memberikan pedoman dalam pembinaan ketahanan nasional, khususnya mengenai cara pandang yang benar tentang diri bangsa Indonesia dengan segala kondisi obyektifnya, di tengah-tengah lingkungan baik fisik maupun sosial, serta lingkungan regional maupun internasional.

2.3. Pokok-pokok Pikiran Tentang Ketahanan Nasional
Sebagai konsepsi, ketahanan nasional merupakan sebuah paradigma berpikir dalam melihat, mensikapi, serta mengambil langkah-langkah dalam upaya pembinaan kehidupan nasional. Paradigma berpikir ketahanan nasionalberintikan pokok-pokok pikiran sebagaimana diuraikan di bawah ini.
1.      Pendekatan Asta Gatra
Pendekatan Asta Gatra yaitu sebuah pendekatan yang melihat kehidupan nasional sebagai sebuah sistem yang terdiri dari 8 (delapan) gatra yang saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan gatra itu meliputi aspek alamiah (tri gatra) dan aspek sosial (panca gatra).
a.       Aspek Alamiah (Tri Gatra)
Aspek alamiah ketahanan nasional terdiri dari :
1)      Letak Geografis Negara
2)      Kekayaan Alam
3)      Keadaan dan Kemampuan Penduduk
b.      Aspek Sosial (Panca Gatra)
Aspek sosial ketahanan nasional terdiri dari :
1)      Ideologo
2)      Politik
3)      Ekonomi
4)      Sosial budaya
5)      Pertahanan dan keamanan
2.      Pendekatan Kesejahteraan (Prosperity Approach) dan Pendekatan Keamanan (Security Approach)
Ketahanan nasional merupakan konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam kehidupan nasional. Kesejahteraan dan keamanan merupakan dua hal yang sangat sulit dipisahkan. Terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari tidak menjadikan seseorangmerasa bahagia apabila keamanannya tidak terjamin. Sebaliknya seseorang tidak cukup dijamin hanya keamanannya, tanpa disertai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari secara baik. Atas dasar itu maka upaya mewujudkan ketahanan nasional dilakukan dengan menyerasikan Pendekatan Kesejahteraan (Prosperity Approach) dan Pendekatan Keamanan (Security Approach).
Bahwa kegiatan pembangunan sebagai upaya penciptaan kesejahteraan rakyat memerlukan suasana yang aman dan tertib. Untuk itulah pendekatan keamanan diperlukan. Namun pendekatan keamanan yang berlebihan akan menciptakan suasana kehidupan yang  “mencekam” yang menghambat tumbuhnya kritik, saran, inisiatif, kreatifitas masyarakat, meskipun keamanan sangat diperlukan dalam pembangunan sebagai upaya mensejahterakan rakyat. Karena itulah dalam pelaksanaannya diperlukan keserasian dan keseimbangan antara pendekatan kesejahteraan dan pendekatan keamanan.




                         
3. Model Berpikir Komprehensif Integral
Pemikiran ketahanan nasional menggunakan model berfikir komprehensif integral. Komprehensif berarti menyeluruh, sedangkan integral berarti menyatu. Jadi model berfikir komprehensif integral yaitu model berpikir yang memandang, menyikapi, dan berusaha menyelesaikan setiap masalah yang timbul dengen memperhatikan keterkaitan berbagai aspek secara menyeluruh dan menyatu. Pemikiran yang mendasari hal itu adalah bahwa kehidupan masyarakat atau kehidupan negara merupakansuatu sistem.
Disadari pula bahwa dalam kehidupan tidak ada masalah yang berdiri sendiri, bahkan tidak ada penyebab tunggal terjadinya masalah. Setiap masalah yang timbul pasti berkaitan dengan berbagai penyebab yang saling berkaitan satu sama lain. Dengan pemikiran komprehensif integral diharapkan dicapai penyelesaian masalah secara menyeluruh dengan menjangkau berbagai aspek yan terkait, bukan penyelesaian yang parsial atau sepotong-sepotong.

2.4. Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut.
Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pula beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama.
Gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan, meskipun demikian gangguan dan ancaman akan terus ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukan kondisi dinamis bangsa yang dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi di negara ini.

2.5. Asas - Asas Ketahanan Nasional
     Asas-asan ketahan nasional terdiri dari :
a).Asas kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan yang dicapai merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.

b).Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

c).Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

d).Asas Mawas diri ke Dalam dan Mawas ke Luar.
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, system kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negative. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun ke luar.

e).Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal ini tidak berarti bahwa Ketahanan Nasional mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit.

f).Mawas ke Luar
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisifasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak ke luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.

g).Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Asas ini mengakui adanya perbedaan. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

2.6 Ciri-ciri Ketahanan Nasional
Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak.
Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

2.7. Sifat-sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu:
a).Mandiri
            Ketahanan Nasional percaya pada kemanpuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidakmudahmenyerah dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
Kemandirian (independency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).
b).Dinamis
            Ketahanan Nasional tidaklah tetap, ia dapat meningkat atau turun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
c).Manunggal
            Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d).Wibawa
            Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Dengan demikian diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan mendapat perhatian dari bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Berdasarkan dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
 e).Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

2.8. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional mempunyai kedudukan dan fungsinya, antara lain:.
a).Kedudukan
            Ketahanan Nasional merupakan suatu system yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstitusional dalam paradigma pembangunan nasional.
b).Fungsi
            Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional (wilayah), inter-sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

2.9 Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional
a).Politik Dalam Negeri
Cara mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang politik dilihat dari aspek politik dalam negeri :
·         Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum.
Sistem pemerintah berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang besifat absolut, kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya olehMPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat.
·         Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat.
Mekanisme politik memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun perbedaan pendapat tidak menyangkut nilai dasar sehingga tidak berseberangan yang dapat menjurus kepada konflik fisik. Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi aspirasi yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara.
·         Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
Komunikasi politik bertimbal balik antara pemerintah dengan masyarakat dan anatarkelompok atau golongan dalam masyarakat terjalin dengan baik untuk mencapau tujuan nasional dan kepentingan nasional.

b).Politik Luar Negeri
·         Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang
·         Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
·         Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
·         Perjuangan bangsa Indonesia yang menyakut kepentingan nasional

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita.
  Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
Kita sebagai warga negara Indonesia wajib melaksanakan ketahanan negara untuk mencapai identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
3.2 Saran
Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional merupakan cara paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti; Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional.
Selain itu kita sebagai warga Negara Indonesia menjadi tahu apa arti penting ketahanan nasional, maka dari itu kita khususnya sebagai penerus bangsa harus menjaga ketahanan nasional dengan baik,selalu ada sehingga ketahanan nasional tidak mengalami kepunahan.

DAFTAR PUSTAKA

Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta: Paradigma.
Sunarto, dkk. 2013. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. Semarang : Pusat Pengembagan MKU/MKDK-LP3 Universitas
Negeri Semarang.

http://emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=2046&Itemid=694

Tidak ada komentar:

Posting Komentar